Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngintip" di Tengah Antrean Penumpang

Kompas.com - 05/12/2012, 03:16 WIB

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Rahmat mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini. ”Sementara kami mintai keterangan dulu dari pihak korban, pelaku, dan saksi-saksi,” ucapnya.

Di ruang publik

Supriyanto mengaku lebih sering melaksanakan niat jahatnya di ruang publik seperti angkutan umum dan halte. ”Ya, karena lebih mudah saja mencari korban dan menutupi perbuatan saya,” katanya.

Jam sibuk seperti pagi dan sore hari, menurut Supriyanto, juga lebih mudah menyamarkan tindakan jahatnya.

Sementara itu, transportasi publik seperti bus dan kereta masih menjadi pilihan bagi sebagian orang di Jakarta.

Andi, ayah korban, mengatakan, putrinya memang sudah lama menjadi pengguna transjakarta. ”Dia selalu naik bus saat berangkat kerja karena rumah kami dan tempat kerjanya dilalui transjakarta,” ucap Andi.

Setiap hari, putrinya berangkat dari rumah di Kalideres sekitar pukul 06.30. Dia menumpang transjakarta dari Kalideres menuju ke kantor di kawasan Sudirman. Untuk itu, ATG harus berganti bus di Harmoni.

”Kalau jam segitu, penuhnya minta ampun. Mana sering lama juga nunggu bus. Barangkali, ini juga yang membuat ada pelaku kejahatan yang masih beraksi di halte atau bus,” tutur Andi saat menunggu putrinya memberikan keterangan kepada polisi.

Keamanan dan kenyamanan mengakses transportasi publik, termasuk halte bus, merupakan harapan pengguna transportasi publik. Karena itu, seluruh pihak perlu ikut serta membenahi transportasi publik. ”Saya harap, sih, kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Andi. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com