SITUBONDO, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berupaya mengungkap identitas dan asal sekolah para pelajar yang dikabarkan menggelar arisan PSK, di bekas Lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan, Kecamatan Kota.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan tes darah terhadap para siswa SMA dan SMK di seluruh Kabupaten Situbondo.
Kepala Dispendik Situbondo Fathorrahman mengatakan meksi informasi arisan PSK itu belum tentu kebenarannya, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh kepala SMA dan SMK.
"Dalam pertemuan dengan kepala SMA/SMK, kami menghimbau untuk tes darah terhadap para siswanya. Alhamdulillah para kepala sekolah setuju, itu untuk mengetahui kebenaran siswa SMA yang mem-booking PSK, yang telah terjangkit HIV/AIDS, sebagaimana ditemukan oleh KPA," katanya, Jumat (7/12/2012).
Fathorrahman juga meminta para kepala sekolah melakukan pembinaan mental di sekolahnya masing-masing, dengan cara memberikan pendidikan agama setiap pekannya.
"Kami juga berharap agar lebih mengoptimalkan konseling dan guru untuk mencermarti perilaku siswanya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, KPA setempat menemukan adanya sejumlah pelajar SMA yang menggelar arisan tiap pekan untuk memesan PSK.
Perilaku menyimpang itu terkuak berdasarkan pengakuan seorang PSK penderita HIV/AIDS, yang sering melayani para pelajar tersebut. K18-11
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.