Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Percepat Normalisasi Ciliwung dan PAS

Kompas.com - 24/12/2012, 16:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau dua lokasi banjir, yaitu di Bidara Cina dan Bukit Duri, pada Senin ini. Dalam mengantisipasi banjir yang selalu datang merendam sejumlah rumah warga, Jokowi menargetkan untuk segera mempercepat normalisasi tiga kali, yaitu Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter (PAS). Namun, menurut Jokowi, normalisasi perlu jangka waktu yang sangat lama.

"Kalau dalam jangka panjang, memang normalisasi Kali Ciliwung, Pesanggarahan, Angke, dan Sunter tidak bisa ditawar lagi," kata Jokowi seusai meninjau banjir di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (24/12/2012).

Normalisasi itu, kata Jokowi, sudah merupakan suatu kewajiban dan Pemprov DKI akan segera melaksanakan hal tersebut mulai awal tahun mendatang. "Inginnya kita percepat agar prosesnya tidak terlalu panjang, tetapi perlu konsisten," kata Jokowi.

Sementara itu, program normalisasi sungai dan saluran drainase sudah masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013. Normalisasi itu meliputi perbaikan perkuatan tebing melalui pembangunan sheet pile, inventarisasi dan pembebasan lahan utamanya untuk Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter, pembersihan sampah serta pengerukan sungai dan saluran di lima wilayah kota DKI.

Jokowi menjelaskan, melalui proyek Kanal Banjir Timur (KBT), dari 78 lokasi titik banjir, sudah terkurangi sebanyak 16 titik rawan banjir. Saat ini, masih tersisa 62 lokasi titik rawan banjir.

"Setiap tahun, ada progres dikurang-kurangi antara enam sampai 12 titik rawan banjir harus dapat berkurang, kurang, dan kurang, setiap tahun harus ada progres itu," kata Jokowi.

Untuk antisipasi dalam waktu dekat, kata Jokowi, yang terpenting adalah evakuasi warga jangan sampai ada korban jiwa dari peristiwa banjir itu. Selain melakukan evakuasi, distribusi bantuan kepada warga juga harus selalu lancar dan terdistribusi dengan tepat sasaran.

"Tapi, memang ini proses yang sudah berpuluh tahun, masih kayak begini terus. Tapi, yang paling penting diberi solusi, itu saja," kata Jokowi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com