Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulawesi Tengah Masuk Wilayah Operasi Lilin Prioritas 1

Kompas.com - 24/12/2012, 16:38 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam Operasi Lilin 2012, terdapat 14 kepolisian daerah (polda) yang masuk dalam pengamanan Prioritas 1. Salah satu di antaranya Polda Sulawesi Tengah. Jumlah personel yang dikerahkan pada Prioritas 1 dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru lebih banyak.

"Tentunya ini lebih banyak (personel) di wilayah (Prioritas 1) itu dibandingkan wilayah lainnya. Tapi, pada prinsipnya, kita telah menyiapkan personel cadangan apabila suatu waktu memang situasinya berubah," terang Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/12/2012).

Penambahan personel di Prioritas 1 berkaitan dengan adanya potensi gangguan keamanan di wilayah tersebut. Untuk diketahui, tiga anggota Brimob tewas ditembak kelompok bersenjata saat melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso, Kamis (20/12/2012). Mereka diduga diserang kelompok teroris dari arah perbukitan. Selang beberapa kemudian, satu korban luka, Briptu Eko Wijaya, meninggal.

Selain Sulawesi Tengah, Polda Prioritas 1 adalah Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Polda Kalimantan Timur, Polda Kalimantan Tengah, Polda Nusa Tenggara Timur, Polda Sulawesi Utara, Polda Maluku, dan Polda Papua.

Polda lainnya masuk dalam Prioritas 2. "Termasuk di dalamnya kita lihat Prioritas 1 yang banyak teman-teman kita menganut agama Kristiani merayakan Natal. Ini tentunya personelnya lebih besar daripada yang tidak merayakan, kecuali untuk polda-polda di Jawa pasti besar juga, ini kan berkaitan dengan perlintasan yang dilewati," terang Agus.

Dalam Operasi Lilin kali ini, Polri mengerahkan 82.633 personel. Sisanya dibantu aparat TNI, instansi terkait, dan komponen masyarakat. Agus mengatakan, Polri berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyrakat yang merayakan Natal. Antisipasi ataupun deteksi dini pun telah dilakukan kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com