Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Menuju Pantai Kuta Dialihkan

Kompas.com - 28/12/2012, 02:44 WIB

Denpasar, Kompas - Beberapa ruas jalan menuju Pantai Kuta, Bali, dan sekitarnya akan ditutup mulai Senin (31/12) pukul 14.00 hingga acara perayaan pergantian tahun di kawasan itu berakhir.

Keterangan tertulis Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Kamis, menyebutkan, akses ke Pantai Kuta dari Jalan Dewi Sartika atau Kartika Plaza ditutup. Arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Singasari atau Jalan Ciung Wanara melewati Simpang Bemo Corner, Simpang Temacun, Jalan Setia Budi, Simpang Dewa Ruci, lalu ke Jalan Imam Bonjol atau Bypass Ngurah Rai.

Penutupan jalan juga diterapkan dari Jalan Seminyak ke Jalan Legian, Kuta. Arus lalu lintas selanjutnya dialihkan ke Jalan Sriwijaya melalui Jalan Jelantik, Jalan Dewi Sri, menuju Jalan Sunset Road.

Arus kendaraan dari Jalan Sunset Road ke Jalan Seminyak, Kuta, juga ditutup. Lalu lintas dari kawasan itu dialihkan melewati Simpang Dewa Ruci, lalu ke Bypass Ngurah Rai.

Penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas diberlakukan untuk menghindari kemacetan di sepanjang kawasan wisata Kuta yang masuk wilayah Kabupaten Badung. Masyarakat yang akan menuju Pantai Kuta disarankan memarkir kendaraan mereka di pusat parkir Kuta atau tempat parkir sebelum Pantai Kuta. Selanjutnya, warga bisa berjalan kaki menuju Pantai Kuta.

Untuk mengamankan perayaan Tahun Baru, Polda Bali menerjunkan 1.700 polisi. Mereka akan dibantu 1.300 anggota TNI, aparat pemerintah daerah, dan unsur masyarakat, termasuk pecalang atau pengaman desa adat di Bali.

Dari Jawa Tengah dilaporkan, Pemerintah Kota Solo mengimbau warga agar tidak menggunakan kendaraan bermotor saat hendak keluar rumah pada pergantian tahun tanggal 31 Desember 2012. Sebagai gantinya, mereka diminta menggunakan sepeda, becak, atau kendaraan non- bermotor lain. ”Bapak Wali Kota meminta masyarakat untuk tidak naik kendaraan bermotor demi mengurangi emisi gas buang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Solo Yosca Herman Soedrajad, Kamis.

Di Manado, jelang pergantian tahun, berbagai jenis petasan buatan China beredar luas. Di trotoar Jalan Sam Ratulangi sepanjang 4 kilometer berjejer rapi ratusan kios pedagang petasan. Harga petasan yang dijual di sana bervariasi mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 2 juta. Buang (52), pedagang petasan, mengatakan, omzet penjualan petasan bisa mencapai Rp 40 juta dalam rentang waktu dua minggu.

Setiap tahun, Pemerintah Kota Manado memang memberikan kebebasan kepada pedagang petasan berjualan di kaki lima hingga 1 Januari. Meski begitu, tahun ini sejumlah pihak khawatir karena petasan jenis bom air yang bisa merusak lingkungan juga ikut diperjualbelikan.

Billy Yohanis, pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulawesi Utara, dan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Sulawesi Utara Olvie Ateng meminta polisi segera merazia petasan jenis bom air tersebut.(COK/ZAL/EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com