Buntut Penodongan, Pengamen Jakarta Timur Didata

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur mendata pengamen yang beroperasi di sejumlah titik rawan di wilayahnya. Operasi itu dilakukan guna menekan ruang gerak pelaku penodongan di dalam angkutan kota M06A, Jumat (28/12/2012) malam.

"Hari ini kita akan melakukan razia pengamen dan preman yang selama ini meresahkan masyarakat," ujar Kepala Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni saat ditemui wartawan di Mapolsek Jatinegara, Sabtu (29/12/2012) siang.

Sejumlah titik yang disasar jajaran kepolisian antara lain, Terminal Kampung Melayu, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Rawamangun, Terminal Pulogadung, Pasar Rebo dan lainnya. Meski demikian, Mulyadi tak menjelaskan telah berapa orang pengamen dan preman yang sudah didata. Pasalnya, operasi tersebut hingga kini, masih dilaksanakan oleh masing-masing petugas di Kepolisian Sektor yang ada di Jakarta Timur.

"Belum, nanti tunggu ada laporan masuk dulu," lanjutnya.

Informasi dari Kepolisian Sektor Jatinegara, petugas telah mengamankan sebanyak 20 orang pengamen dan preman yang tengah beroperasi di wilayahnya. Datang dengan masih membawa peralatan musiknya, para pengamen digiring ke dalam kantor polisi untuk didata identitasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pengamen melakukan aksi penodongan di dalam angkot M06A jurusan Kampung Melayu-Gandaria, tepatnya di Jalan DI. Panjaitan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2012) malam. Tiga orang menjadi korban luka, sementara satu orang lainnya meninggal dunia atas insiden itu.

Korban tewas diketahui bernama Haerudin (42), warga Makassar, Sulawesi Selatan. Adapun tiga orang yang menderita luka bernama Rifki Firmansyah (17), M. Abduloh Azam (16) adalah warga Depok, Jawa Baratt, dan Muhammad Marfaiz Nurajri (17) warga Bekasi, Jawa Barat. Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur.

Tiga korban yang mengalami luka berusaha kabur dari todongan senjata tajam dua orang pelaku dengan cara melompat dari angkutan kota yang tengah melaju kecepatan sedang. Sementara, seorang penumpang lainnya ditemukan tewas di Jl. DI Panjaitan, dekat Pasar Gembrong.(C18-11)