Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Kios Pedagang Ditunda

Kompas.com - 05/01/2013, 03:49 WIB

Depok, Kompas - Pembongkaran belasan kios di Stasiun Pondok Cina, Depok, oleh PT KAI batal dilakukan, Jumat (4/1). Penundaan dilakukan setelah sekitar 100 mahasiswa bersama belasan pedagang menghadang petugas yang akan membongkar.

Mahasiswa bersama pedagang berkelompok membentengi 12 kios yang hendak dibongkar. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu tidak menyurutkan mahasiswa dan pedagang. Tidak terjadi bentrokan dalam aksi ini.

Riston Manulang (48), salah seorang pedagang, mengatakan, pedagang menolak pembongkaran itu tanpa ada solusi kepada mereka. ”Keinginan pedagang ingin negosiasi dulu, jangan asal main bongkar saja. Kalau sudah dibongkar kami akan berdagang di mana?” katanya.

Menurut Riston, mereka mendapat pemberitahuan kios mereka bakal dibongkar secara lisan pada 28 Desember lalu. Mereka diberi batas waktu hingga 3 Januari untuk mengosongkan kios yang sebagian besar dipakai untuk berdagang buku bekas itu.

”Padahal kami menyewa tanah di sini untuk kios ini. Masih ada yang berlaku 8-11 bulan. Satu kios sewanya Rp 4,6 juta per tahun,” ungkap Riston.

Riston menambahkan, pedagang sebenarnya mau ditata. Mereka juga mau direlokasi. ”Ditata, relokasi, yang penting kami bisa tetap dagang,” ucapnya.

Mahasiswa dan pedagang bertahan di lokasi kios hingga sekitar pukul 17.00. Adapun aparat kepolisian sudah ditarik sejak sekitar pukul 16,00.

Kepala Polres Depok Komisaris Besar Ahmad Kartiko di lokasi mengatakan, aparat kepolisian hanya menjaga keamanan. Sementara itu soal penggusuran, urusan PT KAI.

Mahasiswa dan pedagang sempat melakukan aksi unjuk rasa di depan loket penjualan tiket sehingga menghambat warga yang hendak membeli tiket. Meski demikian, aksi itu tidak mengganggu perjalanan kereta api dan penumpang.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq mengatakan, 12 kios di Pondok Cina disewakan PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (PT KCJ) kepada perseorangan. ”Sewa itu sudah berakhir terhitung 12 Desember 2012,” kata Mateta dalam siaran persnya.

Rencananya, lahan itu akan digunakan untuk pelebaran dan perpanjangan peron sebagai fasilitas penumpang KRL. Kontrak sewa tidak diperpanjang dan penyewa sanggup membongkar sendiri kios itu.

Mateta menyatakan, sebelumnya, selama dua hari, sebanyak 57 kios yang lain sudah dibongkar sendiri oleh pemilik kios. Pembongkaran kios di Stasiun Universitas Indonesia sebelumnya juga dihadang mahasiswa.

PT KAI terus melakukan pembersihan lapak pedagang kaki lima ataupun kios yang ada di stasiun. Salah satunya, pembersihan dilakukan di Stasiun Depok Baru. Sebanyak 200 lapak dan kios di stasiun ini dibongkar. (RAY/ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com