Meski Libur, Mahasiswa UI Berjaga di Pondok Cina

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia (UI) masih berjaga-jaga di Stasiun Pondok Cina, Depok, meski hari libur. Mereka khawatir, di saat libur akhir pekan, aparat mewakili PT KAI akan meratakan kios yang tersisa.

Para mahasiswa itu mengaku bergantian berjaga-jaga sejak Sabtu (5/1/2013) kemarin. "Kami disini sejak kemarin (Sabtu), berjaga bergantian. Saat ini di sini (Stasiun Pondok Cina) ada sekitar 30 orang mahasiswa," kata Galih, salah seorang perwakilan mahasiswa saat ditemui Kompas.com, Minggu (6/1/2013).

Selain di siang hari, para mahasiswa juga berjaga di malam hari. Mereka bersama para pedagang menginap sejumlah kios yang ada di stasiun untuk menjaga adanya kemungkinan penggusuran dilakukan malam hari.

"Kami juga nginap di sini, di kios dengan para pedagang," ujar mahasiswa UI lainnya, Rafly.

Awalnya, PT KAI Daops I akan melakukan penertiban terhadap kios-kios pedagang di stasiun Pondok Cina pada Jumat (4/1/2013). Namun, rencana itu batal karena adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan BEM UI.

Pengamatan Kompas.com, sejumlah kios-kios masih tetap berdiri di kawasan stasiun. Kios-kios itu tidak jualan, namun tampak tetap buka dan diramaikan dengan keberadaan mahasiswa.

Dalam unjuk rasa pada Jumat kemarin, mahasiswa mengatakan pihak PT KAI telah melakukan pelanggaran HAM karena tidak melakukan upaya dialog terlebih dahulu terhadap para pedagang. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga membacakan sebuah surat dari Komnas HAM yang dikeluarkan pada Desember 2012 yang berisi permintaan Komnas HAM agar pihak PT KAI menunda rencana penggusuran.