Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Bagasi di Bandara Meningkat

Kompas.com - 08/01/2013, 02:26 WIB

Tangerang, Kompas - Selama tahun 2012, angka pencurian dengan pemberatan dengan modus merusak retsleting tas penumpang menggunakan kunci atau pulpen di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 17 kasus. Jumlah tersebut meningkat 6,25 persen dari tahun 2011.

”Dari 17 kasus tersebut, 10 kasus di antaranya dapat diungkap dan diproses hukum di pengadilan negeri. Sisanya masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Polres Khusus Bandara Komisaris Besar CH Patoppoi kepada wartawan di Kota Tangerang, Senin (7/1).

Karyawan dan porter

Dari kasus terungkap, kata Patoppoi, pelakunya adalah oknum karyawan kontrak maskapai penerbangan dan oknum porter. Termasuk, awal tahun ini ada empat porter maskapai penerbangan yang tertangkap melakukan modus ini.

Patoppoi menjelaskan, sebagian besar isi bagasi yang hilang adalah uang, perhiasan, cincin, dan kamera. Barang-barang itu tersimpan di dalam tas. Meski isinya raib, saat tiba di tangan penumpang, kondisi tas masih utuh dan gembok masih terpasang serta tidak mengalami kerusakan sedikit pun.

Patoppoi berharap pada tahun 2013 tidak ada kasus pencurian dengan pemberatan dengan modus tersebut. ”Mudah-mudahan tahun ini penumpang aman dan tenang menggunakan jasa penerbangan,” ujarnya.

Menurut Patoppoi, pihaknya telah bekerja sama dengan Aviation Security dan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara. Ia juga berharap maskapai penerbangan memperketat pengamanan di kawasan rawan, mulai dari lambung pesawat, breakdown area, hingga make up area (sebelum bagasi masuk antrean dalam terminal kedatangan).

Lambung pesawat

Dari hasil penyelidikan, pencurian bagasi penumpang terjadi saat barang berada di lambung pesawat, breakdown area, dan make up area.

Hal itu terjadi karena pemindahan barang penumpang di kawasan tersebut tidak terpantau kamera CCTV.

General Affairs Kantor Cabang Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Yudis Setiawan membenarkan adanya sejumlah kasus pencurian barang penumpang tersebut. Akan tetapi, kehilangan barang milik penumpang merupakan tanggung jawab setiap maskapai penerbangan dan bukan tanggung jawab pengelola bandara.

”Kejadiannya terjadi di area yang masih menjadi tanggung jawab pihak maskapai penerbangan,” ucap Yudis.

Seleksi ketat porter

Kendati demikian, PT Angkasa Pura tetap ikut memantau pengamanan kawasan bandara. Mereka tidak henti-henti mengingatkan maskapai penerbangan agar menyeleksi secara ketat porter yang dipekerjakan di kawasan rawan itu.

Selain itu, tutur Yudis, selaku pengelola bandara, pihaknya juga telah menempatkan CCTV di titik-titik tertentu di dalam kawasan bandara.

Jumlah kamera yang terpasang saat ini mencapai 758 unit dan tersebar di Terminal 1, 2, dan 3 serta nonterminal. Bahkan, tahun 2013 direncanakan penembahan 217 unit CCTV.

”Jika sewaktu-waktu penegak hukum membutuhkan rekaman CCTV, kami selalu siap membantu,” kata Yudis. (PIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com