Penumpang Luxio Omprengan Belasan Orang?

JAKARTA, KOMPAS.com — Nirin termasuk warga yang ada di lokasi kecelakaan BMW maut di Tol Jagorawi Kilometer 3+350 pada Selasa (1/1/2013). Ia mengaku saat kejadian melihat belasan penumpang mobil omprengan Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait (37).

"Kalau ditambah bapak yang kepalanya pecah (Harun) dan anak kecil (Raihan) yang terlempar keluar, penumpangnya ada belasan. Mungkin 13 orang," kata Nirin saat ditemui di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2013) sore.

Lokasi kejadian terletak dekat jembatan pelintasan tol Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Makasar, tidak jauh dari pondokannya. Karena itu, begitu mendengar kejadian tersebut, ia pun bergegas menuju lokasi dengan melintasi pinggiran tol.

"Saya tidak ikut nolong, hanya lihatin aja. Soalnya dulu, di sebelah sini pernah ada kecelakaan juga, terus kami tolong. Eh, korbannya malah jadi patah kaki. Sejak itu petugas melarang warga membantu korban," tutur Nirin.

Pernyataan itu dibenarkan salah seorang petugas Satgas CTC Jasamarga yang ditemui di Pos Derek Jasamarga, lokasi awal mobil Luxio dan BMW diamankan. Maulana, nama petugas itu, membenarkan jika selain petugas yang emergency, warga lainnya dilarang membantu dalam proses evakuasi.

"Situasinya bisa berbahaya untuk korban dan mereka sendiri," ujar Maulana.

Nirin juga menyebutkan melihat seorang perempuan muda berkerudung yang ada bersama Rasyid. Namun, keterangannya langsung dibantah salah seorang rekan dan tetangganya.

"Enggak ada perempuan di mobil itu. Mungkin karena dia habis minum malam itu, kan malam tahun baru," kata rekannya.

Tedi Nuryaman, operator mobil derek di Pos Derek Makasar membenarkan jika kedua mobil awalnya dibawa ke lokasi tersebut. Namun, ia tidak berada di lokasi saat kejadian sehingga tidak bisa memastikan apakah penumpang Luxio lainnya ikut dibawa ke bengkel tersebut.

"Yang BMW diderek, kalau omprengannya datang sendiri ke sini. Tapi, saya enggak tahu apa penumpangnya ikut ke sini karena saya enggak di sini," kata Tedi.

Hingga saat ini, belum diketahui jumlah pasti yang diangkut Frans dari pangkalan omprengan Cawang. Yang pasti terdapat dua korban tewas dan tiga korban luka dalam kecelakaan itu.