”PT KAI melakukan kesalahan fatal ketika akses peron dibuka untuk komersial,” katanya.
Akibat peron tidak steril, menurut Sudaryatmo, ruang untuk penumpang berkurang dan berimbas terhadap keselamatan penumpang.
”Pernah penumpang di
Dia berharap ada standar rasio luas peron dengan jumlah penumpang. Apalagi, volume penumpang KRL akan ditingkatkan.
Pengamat perkeretaapian Taufik Hidayat meminta PT KAI membuktikan bahwa peron stasiun yang dibersihkan dari kios itu benar-benar diperuntukkan bagi penumpang.
”Peron stasiun yang sudah dibersihkan dari kios harus segera dibangun menjadi ruang tunggu yang nyaman untuk penumpang,” ucapnya.
Langkah ini penting untuk membangun kepercayaan publik atas rencana perusahaan memberikan pelayanan prima kepada penumpang.
Peron khusus penumpang juga mengikis kecurigaan, peron akan dipakai untuk kepentingan komersial, seperti minimarket dan restoran kecil.