Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Warga Lebak Meninggal akibat Banjir

Kompas.com - 10/01/2013, 12:40 WIB

LEBAK, KOMPAS.com — Tiga warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dilaporkan meninggal dunia akibat bencana banjir di daerah itu.

"Kami menerima laporan dari petugas dan relawan di lapangan adanya tiga warga Lebak yang meninggal disebabkan bencana alam itu," kata Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Muklis, di Rangkasbitung, Kamis (10/1/2013).

Menurut dia, ketiga korban bencana alam tersebut sudah dimakamkan oleh keluarganya. Warga yang meninggal dunia bernama Warsiti (65), warga Talun, Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak; Dadang (35) warga Kujang Sari, Kecamatan Cibeber; dan Mustopa (16), warga Sindangsari, Kecamatan Sajira.

Warsiti meninggal saat sedang mencari ikan di saluran irigasi di daerah setempat. Namun, kata dia, Warsiti secara tiba-tiba jatuh dan akhirnya meninggal di lokasi.

Dadang, warga Kujangsari, Kecamatan Cibeber, diduga tertimbun longsoran tanah akibat hujan deras melanda daerah itu. Adapun Mustopa terpeleset saat berwudu di Sungai Ciberang yang saat itu berarus sangat deras.

"Kami mengimbau masyarakat waspada bencana banjir dan longsor, terlebih saat ini curah hujan mulai meningkat," ujarnya.

Muklis menyebutkan, saat ini jumlah sementara tercatat 3.962 rumah terendam banjir, sementara longsoran sebanyak 51 rumah dengan 31 rumah rusak total, 13 rusak ringan, dan 10 rumah rusak berat.

Banjir dan longsor di 15 kecamatan yakni di Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak, Cimarga, Leuwidamar, Banjarsari, Lebak Gedong, Panggarangan, Wanasalam, Gunungkencana, Cilograng, Muncang, Cikulur, Sobang, dan Cibeber.

"Saya perkirakan jumlah rumah yang terendam banjir dan longsor bertambah karena saat ini kami masih menunggu laporan dari lapangan," katanya.

Sementara itu, Camat Rangkasbitung Kabupaten Lebak Agus Sudrajat mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah bantaran Sungai Ciujung untuk meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan peningkatan curah hujan.

Imbauan ini guna menghindari korban jiwa karena daerah aliran sungai rawan bencana banjir dan longsor.  Selain itu, warga yang rumahnya terendam banjir terlebih dulu diharapkan tidak pulang sebelum air surut.

"Kami minta warga tetap tinggal di pengungsian karena khawatir terjadi banjir susulan akibat hujan yang masih berlangsung sejak dini hari hingga pagi ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com