Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Jokowi Dengarkan Tanggapan soal Enam Ruas Tol

Kompas.com - 14/01/2013, 18:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski mendukung diteruskannya rencana pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mendengarkan masukan dari masyarakat pada public hearing yang akan digelarnya pada Selasa (15/1/2013) besok.

"Besok ada uji publik, besok kita dengarkan semuanya seperti apa. Kalau publik tidak setuju ya bagaimana, saya kan petugasnya rakyat, besok dengarkan saja publik maunya bagaimana," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (14/1/2013).

Dalam acara itu, Jokowi mengundang masyarakat, pakar, pengamat transportasi lingkungan, investor, dan juga stakeholder dari pemerintah pusat.

Seperti diketahui, Jokowi akhirnya menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota yang telah digagas sejak kepemimpinan mantan Gubernur DKI Sutiyoso. Meskipun demikian, ia menegaskan, hal tersebut belum final.

Namun, sejumlah pihak menyesali kebijakan Jokowi tersebut. Langkah Jokowi tersebut mendapatkan pertentangan karena kebijakan itu dinilai tidak pro-rakyat dan penambahan ruas jalan tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan.

Menanggapi penolakan itu, Jokowi kemudian menjelaskan bahwa ia setuju, tetapi dengan tiga syarat yang harus dipenuhi oleh pihak investor, dalam hal ini PT Jakarta Tollroad Development, untuk menjalankan megaproyek enam ruas tol dalam kota. Adapun tiga syarat itu adalah boleh dilintasi oleh transportasi massal, lulus uji Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan tidak banyak pintu keluar masuk tol yang menyebabkan macet.

Megaproyek senilai Rp 42 triliun itu dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta yang terakhir, yaitu Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tetapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com