JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Arkilie mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta sejak Selasa (15/1/2013) dini hari, berpotensi meningkatkan debit air di Sungai Ciliwung. Debit air tersebut berasal dari Bendung Katulampa dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan musim hujan pada 2012.
Berdasarkan catatannya, pada pukul 06.25 WIB ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 250 sentimeter, atau masuk dalam Siaga I. Namun, sampai saat ini ketinggian air di bendung tersebut telah turun menjadi 150 sentimeter.
"Dibandingkan April dan Desember 2012, debit air hari ini lebih tinggi," kata Arfan kepada Kompas.com, Selasa (15/1/2013).
Ia menjelaskan, aliran air dari Bendung Katulampa akan sampai ke Jakarta melalui Sungai Ciliwung sekitar 6-9 jam. Untuk itu, dia memprediksi pada sore nanti ada sejumlah titik di sepanjang Sungai Ciliwung yang ketinggian airnya mencapai lebih dari 3 meter.
Beberapa kelurahan yang akan dilewati air dari Bendung Katulampa adalah sebelah timur Sungai Ciliwung, yakni Cawang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Daerah lain adalah kelurahan di sebelah barat Ciliwung, yakni Rawajati, Kalibata, Pangadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri. "Tapi enggak semuanya lebih dari 3 meter, hanya titik tertentu, misalnya Kampung Pulo," ujarnya.
Berita terkait, baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.