Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Jatim Pasti Dapat Benih Pengganti

Kompas.com - 19/01/2013, 03:25 WIB

SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mengucurkan bantuan benih kepada petani yang terkena dampak banjir. Nelayan yang terkena dampak gelombang tinggi juga akan diberi bantuan.

”Petani dibantu benih. Berapa pun yang dibutuhkan akan kami bantu. Kalau nelayan masih didata dulu mintanya apa,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Surabaya, Jumat (18/1).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Jatim Wibowo Eko Putro mengungkapkan, bantuan benih yang diberikan kepada petani berasal dari cadangan benih nasional. Pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana. Bantuan itu disiapkan dari anggaran tanggap darurat Rp 50 miliar yang dialokasikan selama 2013. Tersedia dana bantuan dari pemerintah pusat untuk penanggulangan bencana Rp 11 miliar.

Petani yang memiliki tanaman padi dan terancam gagal panen karena banjir akan diberi bibit pengganti 25 kg per hektar.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim Ahmad Nurfalakhi mengatakan, saat ini sudah ada persediaan bibit padi sebanyak 630 ton. Jika setiap hektar areal tanaman padi mendapat 25 kg, stok bibit yang ada bisa mengganti tanaman padi yang terancam gagal panen seluas 25.200 hektar.

Sementara itu, memasuki masa tanam padi musim rendengan, petani di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, mulai menggarap sawah dan sebagian lainnya telah mulai menanam. Ditargetkan luas tanam musim rendengan 2012/2013 mencapai 26.837 hektar.

Pada Kamis lalu di sentra pertanian padi di Distrik Semangga dan Tanah Miring, sebagian lahan mulai digarap. Sebagian petani juga sudah selesai menanam padi. Kabupaten Merauke adalah sentra pertanian padi di Papua.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Merauke Bambang Dwiatmoko dalam pertemuan dengan petani di Tanah Miring mengatakan, target tanam tahun 2012/2013 untuk musim rendengan dan musim gadu secara keseluruhan ialah 36.904 hektar. Diharapkan realisasi tanam dapat melebihi target itu. (ETA/ILO/RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com