Kemarin, Gubernur DKI Joko Widodo juga meninjau stasiun pompa Waduk Pluit. Dari pemeriksaannya, hanya tiga dari tujuh pompa yang masih bisa beroperasi. Selebihnya terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, hingga hari kelima tanggap darurat banjir Jakarta sejak ditetapkan Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (17/1), di wilayah Jakarta, banjir telah merenggut 20 orang meninggal.
Selain itu, hingga kemarin masih terdapat 45.954 jiwa terpaksa mengungsi. Sebagian mengungsi karena rumahnya masih terendam banjir dan diperlukan pembersihan lingkungan. Tercatat 100.274 keluarga atau 245.119 jiwa korban banjir. Dari 45.954 pengungsi tersebut, tersebar di Jakarta Utara 17.237 jiwa, Jakarta Barat 22.315 jiwa, Jakarta Pusat 1.268 jiwa, Jakarta Timur 1.442 jiwa, dan Jakarta Selatan 430 jiwa.
Manajer Umum PT Angkasa Pura II Cabang Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengatakan, untuk mengantisipasi banjir ke depan, pihaknya akan melanjutkan rencana darurat untuk memperlancar operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kondisi ini diberlakukan hingga situasi kondusif.
Salah satu di antaranya menyediakan angkutan untuk evakuasi penumpang jika debit air cukup tinggi masuk di badan Jalan Tol Sedyatmo, akses dari Jakarta ke bandara. ”Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan ini, kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, maskapai, dan instansi terkait lainnya,” ujarnya.
”Pekan lalu, sewaktu air sudah masuk jalan tol, semua truk, bus, juga perahu karet kami siagakan di area parkir Kantor Pusat Angkasa Pura II. Akan tetapi, setelah surut, semua kendaraan ditarik lagi untuk membantu wilayah yang kebanjiran. Jika dibutuhkan, kami akan gunakan lagi,” kata Yudis.(PIN/RAY/BRO/RTS/MKN/NEL/K15/AST)