Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Belum Tentu Banjir Besar Lagi

Kompas.com - 25/01/2013, 02:33 WIB

Oleh M Zaid Wahyudi

Bulan mencapai fase purnama pada Minggu (27/1). Saat itu, pasang naik air laut mencapai maksimum. Namun, hal ini belum tentu menimbulkan rob atau memicu banjir besar di Jakarta. Tergantung curah hujan di daratan, kecepatan angin, tinggi gelombang di laut, dan ada tidaknya siklon tropis.

Pasang adalah fenomena naik turunnya permukaan air laut yang terjadi setiap hari. Kenaikan air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari.

Karena jarak Bulan ke Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari, pengaruh gravitasi Bulan terhadap Bumi 1,46 kali lebih besar dibandingkan pengaruh gravitasi Matahari. ”Makin dekat jaraknya, makin besar gaya gravitasinya,” kata dosen Kelompok Keahlian Tata Surya, Program Studi Astronomi, Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, Rabu (23/1).

Waktu air laut naik atau turun di setiap daerah berbeda. Besaran kenaikan muka air laut pun bervariasi dari hari ke hari.

Kenaikan mencapai maksimum saat Bulan purnama dan Bulan mati karena gaya gravitasi Bulan dan Matahari saling menguatkan. Sebaliknya, kenaikan air laut minimum saat Bulan pada fase perempat awal dan perempat akhir karena gravitasi Bulan dan Matahari saling melemahkan.

Besaran gaya gravitasi Bulan terhadap Bumi juga ditentukan oleh jarak Bumi dan Bulan yang bervariasi setiap hari. Penyebabnya, lintasan revolusi Bulan mengelilingi Bumi berbentuk elips sehingga dalam satu putaran akan ada jarak terjauh dan terdekat Bulan terhadap Bumi.

Saat ini, Bulan bergerak dari titik terjauhnya menuju titik terdekatnya terhadap Bumi. Jarak terjauh Bulan untuk periode revolusi kali ini terjadi 22 Januari pada jarak 405.320 kilometer. Jarak terdekatnya terjadi 10 Januari pada jarak 360.048 kilometer dan 7 Februari pada jarak 365.314 kilometer.

”Karena saat ini Bulan relatif dekat dengan jarak terjauhnya, dampak terhadap pasang air laut tidak sebesar ketika Bulan di titik terdekatnya,” kata Moedji.

Muka air laut sama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com