JAKARTA, KOMPAS.com — Nenek Yati, pemulung yang mengorbankan dua ekor kambing dalam perayaan Idul Adha lalu, tengah mempersiapkan diri untuk pulang kampung. Persiapan ini merupakan realisasi janji Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie.
"Alhamdulillah udah ada informasi dari Kementerian Sosial. Mungkin sekitar akhir bulan atau dalam satu-dua minggu ini kami pulang kampung," terang Maman, suami Yati, saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2013).
Pemberitahuan tentang pemulangan Yati dan Maman disampaikan salah seorang staf Mensos yang menemui Maman di Masjid Al Ijtihad, Tebet Mas, pada Senin (21/1/2013) lalu. Maman menyebutkan, surat pemulangan sedang diurus Kemensos saat ini.
"Makanya ini lagi rapi-rapi dulu, mau dijual barang-barang yang mungkin bisa jadi duit," ujar Maman.
Namun, pemulangan itu masih menyisakan keraguan. Maman yakin tempat tinggal mereka sudah disiapkan Mensos. Keraguan yang muncul adalah kelangsungan perekonomian mereka. Pasalnya, hingga kini pun belum ada kejelasan pekerjaan yang akan dijalani keduanya di kampung halaman.
"Soal kerja belum jelas. Kalau soal modal usaha belum diomongin," kata Maman.
Yati adalah pemulung yang membeli dua ekor kambing untuk dikurbankan pada perayaan Idul Adha di Masjid Al Ijtihad, Tebet, Oktober 2012. Kambing itu dibeli dari hasil penjualan tiga kalung emas miliknya yang merupakan hasil tabungan tiga tahun kerja sebagai pemulung. Yati dan Maman bermukim di lahan milik Dinas Sosial DKI Jakarta.
Pada 28 Oktober 2012, Mensos Salim Segaf Al'Jufrie mendatangi kediamannya. Mensos mengungkapkan pujian atas tindakan yang dilakukan Yati. Sebagai bentuk apresiasi, Salim menyatakan akan membiayai pemulangan Yati dan Maman ke Kampung Yati di Gunung Sari, Pasuruan, Jawa Timur. Salim menjanjikan akan menyediakan rumah dan modal usaha bagi keduanya agar tidak perlu lagi menjadi pemulung di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.