Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun yang Manis untuk Jokowi

Kompas.com - 31/01/2013, 09:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dikejar untuk mulai merealisasikan program-programnya lebih konkret. Meski ada sedikit ganjalan, tetapi semua relatif berjalan sesuai rencana. Setidaknya Jokowi menutup bulan Januari dengan cukup manis. Kenapa?

Merunut peristiwanya, Jokowi menandakan malam pergantian tahun dengan festival rakyat bertema car free night. Inilah untuk pertama kalinya sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin bebas dari kendaraan bermotor pada malam hari.

Setelah itu, Ibu Kota sempat digelayuti cuaca buruk selama beberapa hari. Banjir datang, 8 persen luas Jakarta terkena dampak, dan puluhan korban jiwa melayang. Jokowi menetapkan Jakarta di posisi tanggap darurat bencana pada 17-27 Januari 2013.

Tak ingin larut dalam duka, 18 Januari, pehobi blusukan ini resmi menerapkan sistem pajak online. Saat peluncuran di Senayan City, Jokowi mengatakan, sistem ini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, pajak online dijalankan tanpa APBD, dan menghilangkan kontak langsung petugas pajak dengan para wajib pajak (WP). Sistem ini diharapkan dapat menjaring sekitar 10.951 WP yang terdiri dari 580 hotel, 9.000 restoran, 371 tempat hiburan, dan 1.000 layanan parkir.

Dua hari setelahnya, pemerintah pusat memutuskan untuk membantu Jakarta menemukan solusi mengatasi banjir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomitmen menggelontorkan dana Rp 1,2 triliun untuk normalisasi Sungai Ciliwung, dan Rp 500 miliar untuk membuat sodetan dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Tepat di usia 100 hari memimpin Jakarta, 22 Januari 2013, Jokowi meluncurkan tiket elektronik transjakarta. Peluncuran itu dilakukan dengan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan lima bank, yakni Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, dan Bank DKI. Bank-bank tersebut melayani penjualan tiket elektronik transjakarta.

28 Januari, Jokowi mencabut status tanggap darurat bencana, setelah sebelumnya menggaet BNPB dan BPPT untuk merekayasa cuaca. Hari itu juga bertepatan dengan rapat paripurna, di mana legislatif akhirnya mengetuk palu APBD DKI 2013 sebesar Rp 49,9 triliun.

Tak menunggu lama, Jokowi langsung mengeksekusi program unggulan berikutnya. Teranyar adalah rumah susun (rusun), konsep permukiman vertikal yang mendadak populer setelah disentuhnya. Rusun-rusun yang selama ini tak ditempati kini mulai diperbaiki. Fasilitas pun coba dilengkapi. Mulai dari mebel, tempat tidur, sampai televisi, dan kulkas.

Pembagiannya dilakukan dengan sistem undian, dan diutamakan untuk warga yang terkena dampak banjir. Fasilitas penunjang juga segera dilengkapi, seperti unit akomodasi, puskesmas, dan pasar.

Bersama pemerintah pusat, 12 tower rusun baru akan dibangun di Daan Mogot dan Cilincing. Pembangunan segera direalisasi setelah Jokowi mengeluarkaan surat izin pada awal Februari.

"Rusunnya perlu dipromosikan. Ada mebel, ada kulkas, televisi, kebangetan kalau enggak mau," kata Jokowi, Rabu (30/1/2013), di Balaikota Jakarta.

Pada Rabu sorenya, mantan Wali Kota Surakarta ini menilik penggunaan tiket elektronik transjakarta di selter Harmoni. Ia pun menyempatkan diri menaiki bus transjakarta dari Harmoni sampai selter Bundaran Hotel Indonesia. Saat itu, Jokowi mengklaim tiket elektronik berjalan baik, dan dampak penambahan 60 unit bus transjakarta di Koridor 1 telah terasa.

Hari ini, Kamis, 31 Januari, Jokowi diagendakan hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI. Bisa jadi, RDP itu akan membahas program rusun yang diusung mantan Wali Kota Surakarta ini. Semoga ada komunikasi yang manis sehingga Jokowi semakin konkret dengan program-programnya. Semoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com