”Kabel ketika ruko dibangun bisa jadi bersertifikasi dan aman. Namun, dalam perkembangannya tidak sedikit pula pemilik ruko melakukan penambahan kabel secara individual tanpa melihat kualitas kabel yang dipakai,” tutur Joko.
Billy Haryanto (48), salah satu pemilik ruko, yang menjual selang dan alat teknik, mengakui rukonya tidak dilengkapi
Persoalannya, jika melengkapi pemadam api otomatis, paling tidak harus ada penampungan air. Sementara itu kawasan ruko di Glodok sulit mendapatkan itu.
Berbeda dengan Jo Chandra (35), pemilik toko
Asuransi menolong
Beruntung, para pemilik toko telah mengasuransikan rukonya itu. Kendati para pemilik toko menderita kerugian mencapai miliaran rupiah, mereka bisa membangun usahanya kembali.
”Saya sudah mendapatkan asuransi Rp 900 juta untuk gedung dan barang-barang. Sebenarnya itu tidak cukup kalau melihat kerugian saya yang mencapai Rp 1,5 miliar lebih, tetapi setidaknya ada dana untuk mulai usaha dari awal,” kata Joe.
Billy yang menderita kerugian lebih dari Rp 5 miliar juga sudah mengasuransikan usahanya. Namun, ia belum bisa memastikan apakah yang akan didapatkannya nanti sesuai kerugian yang dideritanya.
Kemarin petang, kebakaran juga melanda Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakbar. Api berkobar selama tiga jam dan menghanguskan puluhan rumah semipermanen di pinggir rel kereta dan mengganggu perjalanan KRL.