Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Kiemas: PDI-P Punya Banyak Capres

Kompas.com - 13/02/2013, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Taufik Kiemas menyatakan, partai ini memiliki banyak bakal calon presiden untuk Pemilu 2014. Karenanya, kader dan simpatisan PDI-P  tidak perlu khawatir.

"PDI-P memiliki banyak calon presiden," kata Taufik di Palembang, Rabu (13/2/2013). Ia berada di Palembang selama tiga hari sejak Senin (11/2/2013) untuk menghadiri acara cerdas cermat antarpelajar SLA se-Sumatera Selatan tentang Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Taufik menilai persaingan di antara para calon bakal presiden itu akan berlangsung ketat, terutama yang berasal dari tokoh-tokoh muda. Dia pun menyebut nama Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo sebagai salah satu calon potensial yang berasal dari PDI-P.

Adapun soal potensi Ketua Fraksi PDI-P di DPR, Puan Maharani, Taufik menyinggungnya dengan berkelakar. "Jangan-jangan nanti dia disebut karena anak saya dan Ibu Megawati," ujar dia.

Sebelumnya, Taufik juga menyatakan bahwa sebaiknya Megawati tidak maju lagi dalam pemilu presiden. Pertimbangannya antara lain karena faktor usia dan juga sudah banyak tokoh muda yang potensial.

Dikotomi

Sebelumnya, Selasa (12/2/2013), Puan Maharani mengatakan bahwa PDI-P tidak mengenal dikotomi tua-muda soal pencalonan presiden. "(Penentuan calon presiden PDI-P) bergantung pada hasil rapat koordinasi nasional atau rakornas dan juga Ketua Umum PDI-P," kata Puan.

Ia hanya menyatakan, sebaiknya masyarakat tidak melakukan dikotomi atau membeda-bedakan secara kaku antara tokoh muda dan politisi senior dalam memasuki pesta demokrasi tahun mendatang. "PDI-P tidak melakukan dikotomi antara tokoh muda dan senior," kata putri sulung Taufik dan Megawati Soekarnoputri itu.

Saat ditanya tentang peluang bagi dirinya, Puan berujar, "Kita tunggu hasil rakornas dan putusan Ketua Umum PDI Perjuangan."

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com