Hagatna, Rabu
Si penyerang telah ditangkap polisi dan kini menghadapi beberapa dakwaan. Demikian menurut pengadilan dan polisi, Rabu (13/2).
Serangan itu terjadi Selasa malam, ketika seorang lelaki setempat mengemudikan mobilnya menaiki trotoar dekat Outrigger Guam Resort di Teluk Tumon, Guam, dan menabrak enam turis sebelum menghantam dinding sebuah toko. Pria itu kemudian melompat keluar dari mobilnya dan mulai menusuk orang-orang dengan pisau.
Dokumen pengadilan menyebutkan, pelaku bernama Chan Ryan DeSoto (21) mengaku berniat melakukan pembunuhan besar-besaran.
”Terdakwa menyatakan kepada polisi bahwa dia bermaksud melukai sebanyak mungkin orang dengan kendaraannya kemudian dengan pisaunya,” menurut dokumen yang disampaikan pada Pengadilan Tinggi Hagatna.
Dokumen itu menyebutkan, enam orang diseruduk oleh mobil DeSoto dan delapan orang lainnya ditusuk, termasuk Kazuko Uehara (81) dan Rie Sugiyama (29) yang sama-sama menderita luka-luka mematikan. Putra Sugiyama, yang berusia delapan bulan dan disebut dalam dokumen pengadilan hanya sebagai RS, juga ditusuk, tetapi masih bertahan hidup.
Menurut juru bicara polisi Guam, AJ Balajadia, DeSoto didakwa melakukan dua pembunuhan dan 13 percobaan pembunuhan. Tak ada motif penyerangan tersebut ataupun rincian lain penyidikan yang diungkapkan. DeSoto dijadwalkan tampil di hadapan hakim pengadilan itu, Rabu, untuk didakwa resmi.
Gubernur Guam Eddie Calvo mengatakan, peristiwa itu telah mengejutkan pulau yang berpenduduk 180.000 jiwa dan ekonominya bergantung pada sektor pariwisata itu.
Calvo mengeluarkan pernyataan yang ditujukan kepada ”rakyat Jepang”, mengatakan pelaku akan diadili sesuai dengan hukum. Dia bertekad menjamin keamanan pengunjung di Guam.
Pulau tropis yang merupakan wilayah AS itu terletak 1.500 mil atau tiga jam penerbangan dari Tokyo. Sebagian besar wisatawan yang datang ke pulau itu berasal dari Jepang.
Data tahun 2011 memperlihatkan turis Jepang mencapai