Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus DPD Demokrat DKI Loyalis Anas Tetap Optimistis

Kompas.com - 26/02/2013, 19:01 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Gani, yang juga loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, percaya diri tidak akan digeser dalam perombakan struktur yang dilakukan partainya. Irfan mengklaim bahwa hubungannya dengan Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli sangat harmonis.

"Ha-ha-ha, biarin saja itu gosip, orang enggak ada. Saya sampai sekarang jadi Sekretaris Demokrat DKI sampai ada Musda Luar Biasa," ujar Irfan saat dihubungi wartawan, Selasa (26/2/2013).

Irfan menegaskan bahwa dirinya dan beberapa kolega separtainya yang selama ini mendukung Anas adalah loyalis konstitusi. "Kami bela Anas karena Anas produk konstitusi, artinya kami taat konstitusi. Kami khawatir kalau terjadi sesuatu yang luar biasa yang tidak sesuai konstitusi," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa hubungannya dengan Nachrowi juga berlangsung harmonis. Tidak ada faksi yang terjadi di DPD Demokrat Jakarta. "Kami harmonis, nggak ada pimpinan DPD di wilayah yang seharmonis saya dengan Nachrowi karena kami punya sejaraj panjang. Saya anggap beliau senior dan orang tua. Sejauh ini kami fine," kata Irfan.

Anas Urbaningrum mundur dari Partai Demokrat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang. Setelah mundur, Anas mendapat banyak dukungan dari para koleganya terutama para mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Irfan juga merupakan salah satu mantan aktivis HMI yang cukup sering mengunjungi kediaman Anas.

Mundurnya Anas dari Partai Demokrat setidaknya sudah membuat dua pengurus partai ini mengambil langkah serupa sebagai bentuk kesolidan. Dua pengurus itu adalah Wakil Direktur Ekskutif M Rahmad dan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com