Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Naiknya Suhu Udara di Yogyakarta

Kompas.com - 01/03/2013, 07:49 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami gangguan cuaca jangka pendek dengan munculnya tekanan udara rendah di selatan Jabar dan perubahan pola angin di sebelah utara Pulau Jawa. Gangguan inilah yang menyebabkan cuaca Yogyakarta dalam beberapa hari ini cerah dan suhu udara meningkat. Pada siang hari tercatat suhu udara berkisar 34 derajat celsius, sementara pada dini hari sekitar 23 derajat celsius.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DIY Tonny Agus Wijaya mengatakan, suhu udara siang hari selama musim penghujan seperti ini biasanya pada kondisi cuaca normal hanya sekitar 30 derajat celsius, sedangkan dini hari minimum 20 derajat celsius. Akan tetapi, akibat gangguan cuaca jangka pendek, suhu di Yogyakarta meningkat.

Cuaca cerah pada pagi sampai siang hari di wilayah Yogyakarta menjadikan sinar matahari tak terhalang awan sehingga sinarnya terasa terik. Sementara itu, karena pada siang hari cuaca cerah dan panas, awan terbentuk begitu memasuki malam hari.

"Dengan adanya awan, energi panas sinar matahari yang muncul sejak pagi sampai menjelang sore hari terkurung awan sehingga panasnya tak bisa dipantulkan. Akibatnya, suhu udara pada malam hari juga terasa panas dan gerah," kata Tonny, Jumat (1/3/2013) di Yogyakarta.

BMKG DIY memprediksi, gangguan cuaca jangka pendek di Yogyakarta masih akan berlanjut sampai Senin (4/3/2013) mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com