Pelajar Pemegang Kartu Jakarta Pintar "Kongkow" di Bundaran HI

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pelajar SMA/SMK se-DKI Jakarta "tumplek blek' di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (3/3/2013). Mereka menghadiri "Kongkow Bareng" yang digelar Bank DKI. Acara ini untuk mengedukasi dan mendorong generasi muda memanfaatkan pelayanan perbankan, dalam hal ini  program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hadir dalam acara yang diisi dengan senam bersama ini, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto. Taufik berharap, para pelajar khususnya pemegang KJP dapat menggunakan kartu ini secara bijak.

"Edukasi perbankan sangat bermanfaat bagi para pelajar," kata Taufik.

Sementara itu, mengatakan, acara Kongkow Bareng didedikasikan untuk pelajar pemegang KJP. Kartu yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diterbitkan mulai 1 Desember 2012 dalam bentuk ATM bank DKI. KJP diperuntukkan sebagai penunjang kebutuhan personal seperti uang transport, pembelian buku, dan peralatan penunjang sekolah lainnya. Masing-masing pelajar SMA/SMK dibekali Rp 240.000 per bulan. Dari sejak diluncurkan hingga saat ini sedikitnya 9.000 siswa telah memegang KJP. Lebih jauh, ia menjelaskan, pemegang KJP akan dibukakan tabungan Monas Pelajar.

Pemegang KJP hanya dikenakan biaya administrasi dan maintenance rekening masing-masing Rp 1.000 per bulan. Untuk melakukan transaksi melalui ATM Bank DKI, pemegang KJP tak dikenakan biaya, sedangkan untuk transaksi melalui bank lain tarifnya disesuaikan dengan ketentuan bank yang ada.

"Pemegang KJP tentu kami imbau untuk melakukan transaksi di ATM Bank DKI," ujar Eko.