Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Upayakan Pemindahan 17.000 Rumah di Waduk Pluit

Kompas.com - 03/03/2013, 22:56 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan keberadaan pemukiman penduduk dan pedagang kecil yang menyerobot lahan umum atau milik pemerintah. Tak hanya di Waduk Pluit, lahan yang sebenarnya diperuntukkan bagi infrastruktur jalan pun telah diduduki warga.

"Jalan yang dulu selebar 26 meter sekarang tinggal 7,5 meter. Nah, itu yang sekarang ingin kita lebarkan kembali," kata Basuki saat berkunjung ke Gedung Pompa Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (3/3/2013) sore.

Jalan yang dimaksud Basuki adalah jalur memanjang sepanjang Waduk Pluit. Kemunculan pemukiman warga yang mengokupasi badan jalan menyebabkan terganggunya transportasi dari dan ke Pelabuhan Muara Baru. Tidak hanya itu, 200 hektar kawasan industri yang mengakses ke jalan tersebut ikut terkena imbas.

Untuk itu, Basuki menyatakan tugas berat sudah menanti pemerintah. Tugas tersebut adalah menertibkan sekitar 17.000 rumah dan merelokasi warga yang berdiam di situ. "Masalah yang sebenarnya itu penempatan 17.000 perumahan yang ada masalah. Kami usahakan untuk pindahkan," kata pria yang kerap disapa Ahok.

Warga yang saat ini berada di lokasi tersebut akan dipindahkan ke Rusun Marunda, Rusun Pluit, serta rusun-rusun baru yang sedang disiapkan. Basuki tidak menutup kemungkinan warga dipindahkan ke rusun-rusun milik swasta yang disewakan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pada umumnya warga sudah siap untuk dipindahkan. Keberatan utama yang disampaikan warga adalah mengenai lokasi tempat tinggal baru yang jauh dari tempat kerja mereka saat ini. Untuk itu, pemerintah Provinsi DKI akan menambah jumlah unit di Rusun Pluit. Adapun untuk warga yang pindah ke Marunda, pemerintah akan mengupayakan lapangan kerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda.

Basuki datang ke gedung pompa di Waduk Pluit bersama delegasi asal Kerajaan Denmark. Kehadiran delegasi tersebut dalam rangka menjajaki kerja sama terkait revitalisasi pompa-pompa air di Waduk Pluit. Pompa-pompa tersebut sempat mengalami gangguan hingga menyebabkan air waduk meluap dan menggenangi kawasan pemukiman pada Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com