JAKARTA, KOMPAS.com — Tabung gas 3 kg yang meledak di Kampung Pluis, RT 08 RW 06, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berawal dari kebocoran gas milik Parsinah (45). Saat membuka kemasan gas yang baru dibeli, Parsinah mendengar desisan suara gas yang bocor.
"Saya dengar suara gas bocor, makanya langsung saya bawa keluar," kata Parsinah saat ditemui di Rumah Sakit Patria IKKT, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (5/3/2013). Mendengar desisan gas bocor, Parsinah segera memasukkan gas tersebut ke dalam tabung yang berisi air.
Dia berharap gas tersebut segera habis dan tak membahayakan warga. Namun, beberapa detik kemudian tiba-tiba api menyala dari tabung gas tersebut. Dia mengaku tak tahu dari mana api datang, yang kemudian memicu ledakan tabung gas. Parsinah pun merasa tak menyalakan api di rumahnya.
Parti, tetangga Parsinah yang turut menjadi korban ledakan, juga tidak mengetahui asal api yang melalap dan meledakkan tabung gas itu. Menurutnya, sambaran api begitu cepat menyebar ke teras-teras rumah warga. Dia yang berniat menjauhi api pun tak luput tersambar api dari ledakan gas.
"Apinya cepet banget membesar. Saya yang melihat percikan api sempat mau lari, tapi enggak keburu," kata Parti. Karena ledakan tabung gas dan kebakaran yang ditimbulkannya, Parti mengalami luka bakar di tangan kiri dan kedua kakinya. Kini Parti menjalani pengobatan di RS Pelni Palmerah. Selain Parti, 12 korban lain dari insiden ledakan tabung gas ini dirawat di RSAL Mintoharjo dan RS Patria.
Sebuah tabung gas 3 kg meledak dan menyembur di kawasan padat penduduk di Jalan Swadaya, Kampung Pluis, RT 08 RW 06, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya, 13 orang menjadi korban terkena luka bakar. Para korban adalah Sukardi (38); Tumiyem (42); Parsinah (40), pemilik tabung gas; Fitri Komariah (13); Wiwien (44); Dahliah (45); Parti(43); Sukiem; Karsiyam; Komariah (12); Sukarti (45); Sukini (45); dan Bunga (1).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.