Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Ruko Mutilasi Diduga WNA

Kompas.com - 14/03/2013, 12:55 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang pemilik ruko di dekat tempat penemuan mayat mutilasi menduga penyewa ruko dan istrinya adalah warga negara asing (WNA). Pasalnya, pasangan tersebut tidak pernah terdengar menggunakan bahasa Indonesia.

"Kayaknya orang asing. Mereka, terutama suaminya selalu makan di sini, tapi pesannya pakai bahasa Mandarin," kata Fuad, pemilik restoran di kompleks Ruko Mediterania Marina Residence Ancol, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2013).

Ia menjelaskan, pria dan wanita itu termasuk orang yang tertutup sehingga terkesan misterius. Keduanya baru setahun menyewa ruko tersebut. Pasangan tersebut diketahui menetap di Apartemen Aston Ancol di Blok B Lantai 31.

"Istrinya baru melahirkan, makanya nangis-nangis karena suaminya tidak pulang empat hari," sambung Fauziah, istri Fuad.

Fuad menjelaskan, penyewa ruko itu memiliki ciri-ciri wajah oriental dan tubuh tinggi besar yang dipenuhi tato. "Dari pinggang sampai tengkuknya penuh tato," katanya.

Rian, pemilik ruko bernomor 27 C, memiliki dugaan yang sama. Ia sendiri belum pernah berkomunikasi dengan penyewa ruko di samping lokasi miliknya itu. Namun, ia pernah melihat tamu yang mendatangi ruko tersebut datang dan berbicara dalam bahasa Mandarin atau Kanton.

"Sekitar minggu lalu ada tamunya datang pakai mobil Porsche merah. Terus, orangnya teriak pakai bahasa mereka, enggak tahu itu Kanton apa Mandarin," tutur Rian.

Rian menjelaskan, di lokasi tersebut memang sering berkeliaran wanita-wanita berwajah oriental yang menggunakan bahasa asing. Ia juga pernah melihat dua wanita keturunan Tionghoa mampir ke ruko di sampingnya. Namun, dia tak bisa memastikan apakah penyewa ruko benar-benar WNA.

Pria yang dikenal sebagai penyewa ruko 26 D, tempat penemuan jasad mutilasi, telah menghilang selama empat hari. Namun, belum bisa dipastikan apakah menghilangnya si penyewa ada kaitan dengan penemuan jasad mutilasi.

Jasad tersebut diduga atas nama Tonny Arifin Djomin. Menurut istri terduga korban, Merlina, Tonny mendatangi ruko tersebut untuk menagih utang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com