Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang, Judi, dan Narkoba, di Kronologi Mutilasi Ancol

Kompas.com - 16/03/2013, 05:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Alanshia tertangkap di Surabaya, Kamis (14/3/2013). Bukan melulu karena ada penyidikan dan pelacakan. Karena Alanshia, yang berkewarganegaraan asing, tak bisa berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia, dia sempat terlibat keributan dengan warga. Polisi dari Polsek Dukuh Haji yang melintas langsung mengamankan Alanshia.

Sudah menjadi prosedur polisi untuk langsung memeriksa warga negara asing, apalagi yang tak beridentitas. Saat itu, Alanshia memang sama sekali tak mengantongi identitas, yang semuanya dia tinggalkan di ruko. Dari pemeriksaan inilah diketahui bahwa Alanshia sedang dicari terkait kasus pembunuhan dan mutilasi di Ancol, Jakarta Utara. Setelah ada koordinasi dengan polisi di Jakarta, Alanshia tiba kembali di Jakarta, Jumat (15/3/2013) pagi.

Sementara itu, penyidikan di lokasi pembunuhan mendapatkan beragam alat bukti. Tak hanya alat-alat yang diduga dipakai sebagai senjata dan peralatan membunuh maupun memotong korban, ditemukan pula dua cincin dan beragam jenis narkoba di sebuah brankas.

Polisi menyebutkan, narkoba yang ditemukan di brankas itu adalah 656 gram key (narkoba turunan kokain, red), 140 pil yang belum diketahui jenisnya, 32,35 gram sabu-sabu, dan 60 gram serbuk putih yang belum diketahui jenisnya. Bersama obat-obatan terlarang itu juga ditemukan plastik, timbangan, dan gelas ukur.

Alanshia mengaku kepada polisi, ia menjual narkoba atas suruhan Tonny untuk melunasi utang Rp 200 juta dari kekalahannya di judi bola itu. Namun, menurut Alanshia, Tonny masih akan menyita BMW X5-nya, yang harganya jauh di atas nilai utang.

Polisi masih terus mendalami keterangan tersangka, sekaligus mengumpulkan beragam bukti dan saksi. Untuk kasus pembunuhan Tonny, Alanshia terancam terjerat pasal pembunuhan berencana, yang ancamannya sampai hukuman mati. Sementara untuk temuan narkoba, judi bola, dan keberadaannya sendiri di Indonesia, polisi masih harus berupaya menyibak cerita yang sesungguhnya.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Mutilasi di Ancol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com