Saat Kompas menyisir ke arah timur, terlihat tumpukan sampah yang cukup mengerikan. Bahkan, salah satu onggokan sampah itu mencapai kira-kira 6 meter.
”Tempat pembuangan ini tepat berada di depan Kantor Lurah Balekembang,” kata Abdul Kodir, pendiri Komunitas Ciliwung Condet.
Menurut Kodir, kondisi sampah di lokasi tersebut sudah sangat memprihatinkan sehingga dibutuhkan kerja sama semua pihak. ”Yang paling penting adalah kesadaran masyarakat. Kita tidak hanya berharap pada pemerintah,” ujarnya.
Kodir yang mendirikan Komunitas Ciliwung Condet tahun 2002 mengungkapkan, komunitas ini didirikan untuk mengajak semua pihak menyelesaikan masalah sampah. Penanganan itu tidak bisa dilakukan secara individu, tetapi secara kelompok.
Chris Rahardian, anggota WWF Indonesia, mengatakan, salah satu penanganan sampah adalah mengurangi penggunaan sampah plastik.