Setelah sempat bungkam, pihak RS Harapan Bunda membantah bahwa salah satu dokternya menggunting telunjuk kanan Edwin. Pihak rumah sakit mengatakan, jaringan ujung telunjuk Edwin telah mati dan terlepas dengan sendirinya sehingga harus diambil dokter.
"Tidak ada pemotongan jari, yang benar yaitu jaringan mati sudah terlepas dengan sendiri di dalam kasa sehingga perlu diambil," ujar Dian Kristiana, Marketing dan Humas RS Harapan Bunda, di kantornya, Kamis (11/4/2013) siang.
Adapun soal pembengkakan di jari Edwin, rumah sakit berkilah hal itu terjadi lantaran orangtua tak kooperatif. Rumah sakit menilai orangtua lalai terhadap rekomendasi rumah sakit untuk segera memindahkan Edwin ke dokter spesialis bedah anak, tetapi tak dilakukan.
Kini, Edwin masih dirawat di Lantai III RS Harapan Bunda. Kondisinya telah stabil meski dia lebih gelisah dari biasanya. Orangtua tengah berjuang agar Edwin bisa sembuh dan pihak rumah sakit bertanggung jawab atas kesembuhan sang bayi.
Berita terkait, baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.