Sementara itu, Desa Datinawong, Sumurgenuk, Patihan, dan Moropelang di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu, terendam banjir. Ratusan hektar sawah, ratusan rumah, dan sejumlah sekolah terendam.
Banjir disebabkan jebolnya tanggul di Ploro Blurutrate, Desa Sumurgenuk, sepanjang lebih kurang 10 meter. Tanggul itu baru selesai direhabilitasi empat bulan lalu sepanjang 3 kilometer, lebar 5 meter, dan tinggi 4 meter. Tanggul sungai itu tidak mampu menahan derasnya air yang mengalir dari wilayah Kecamatan Sugio dan Kedungpring.
Banjir terakhir di wilayah itu terjadi pada 1990-an, tetapi tidak sebesar sekarang. Menurut warga Sumurgenuk, Supaad, warga berupaya menambal tanggul yang jebol, tetapi gagal karena arus air deras sehingga dihentikan.
Di Sumurgenuk ada 85 hektar padi usia 20 hari hingga siap panen. Warga lain, Sunan, menyebutkan, padi seluas 1,5 hektar miliknya terendam dan nilai kerugian diperkirakan Rp 6 juta-Rp 7 juta.
Camat Babat, Jarwito, meminta warga waspada dan orang tua diminta lebih memantau anak- anak agar tidak bermain di genangan banjir.