JAKARTA, KOMPAS.com — Tiket elektronik ditargetkan tersedia di setiap koridor bus transjakarta pada Mei nanti.
Sementara hingga akhir Maret ini, pelayanan tiket elektronik itu baru tersedia di empat koridor dari 11 koridor yang ada, yaitu koridor 1, 3, 5, dan 7.
Pada setiap halte di empat koridor itu, kata Kepala BLU Transjakarta Muhamad Akbar, Senin (22/4/2013), telah disediakan sejumlah alat transaksi elektronik dari lima bank yang bekerja sama dengan transjakarta, yaitu Bank Central Asia, Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank DKI.
Setiap alat langsung terhubung ke pintu tripod sehingga penumpang yang menggunakan tiket elektronik tak perlu lagi mendatangi loket. Sejauh ini, menurut Akbar, transaksi elektronik itu sudah mencapai 6 persen dari total transaksi setiap hari.
Diharapkan para pengguna transjakarta secara berangsur-angsur bisa beralih ke tiket elektronik agar lebih efisien dan aman. Dengan transaksi langsung saat ini, kata Akbar, setiap hari pihaknya harus menyediakan uang receh tak kurang dari Rp 4 juta dalam bentuk pecahan Rp 500 sampai Rp 1.000.
"Sebaliknya, dengan menggunakan transaksi elektronik, tak hanya efisien, bagi manajemen ataupun bagi penumpang tentunya akan lebih aman. Penumpang tak perlu khawatir lagi uang kembaliannya kurang," kata Akbar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.