JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggandeng Perumnas untuk merealisasikan pembangunan 200 menara rumah susun sederhana milik (rusunami). Pembangunan rusun ini dikhususkan untuk masyarakat Jakarta golongan ekonomi menengah.
Jokowi menjelaskan bahwa maksud dibangunnya 200 menara rusunami ini adalah untuk menciptakan banyak hunian dengan konsep vertikal. Letaknya juga didekatkan dengan kawasan industri sehingga diharap terjalin integrasi antara hunian, transportasi, dan tempat kerja.
"Sebagian sudah mulai dibangun. Ini bagus, artinya, BUMN bergerak dan semoga yang swasta juga bisa bergerak seperti itu," kata Jokowi dijumpai di Balaikota Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, bila sebelumnya rusun-rusun dibangun dengan 4-7 lantai, rusunami yang akan dibangun nanti memiliki ketinggian lantai lebih tinggi. Rencananya, sekitar 20 lantai untuk setiap menaranya.
Beberapa lokasi yang dipilih di antaranya adalah di Cengkareng, Jakarta Barat; Kebon Kacang dan Tanah Abang, Jakarta Pusat; dan Klender, Jakarta Timur. Rusunami yang sudah mulai dibangun adalah di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mengenai teknisnya, Pemprov DKI hanya menyediakan izin pembangunan, termasuk mengenai koefisiensi lantai bangunan (KLB). Sisanya, Perumnas akan mengambil peran penuh dalam pembangunannya. Lahan untuk rusunami merupakan lahan milik Perumnas.
"Izinnya sudah enggak ada masalah. Rusunami ini untuk warga menengah, yang (warga) kurang mampu itu urusan kita (rusunawa)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.