Setiap lokasi ujian diawasi belasan petugas gabungan dari badan kepegawaian daerah, inspektorat, satuan polisi pamong praja, teknisi, dan tenaga medis puskesmas. Tampak pula anggota kepolisian dan TNI.
M Ali (50), salah seorang peserta tes di SMAN 1, mengaku tidak terlalu kesulitan mengerjakan soal. Ia pun optimistis akan memperoleh hasil memuaskan.
Hal senada disampaikan Merry Pestaria, peserta ujian di SMKN 16. Dia merasa percaya diri meski gugup di awal.
”Saya belum terbiasa internet. Tapi, saya tetap pede karena tak ada beban,” ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memantau pelaksanaan tes di SMAN 1 menyatakan, untuk menghindari potensi kecurangan, pihaknya akan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan partai politik untuk memberikan masukan.
Ia pun memastikan sistem tes sangat transparan sehingga bisa diawasi bersama. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan terus melihat rekam jejak calon dari berbagai sumber.
”Kita bukan cari orang pintar. Kita cari orang yang punya hati untuk mau melayani Jakarta,” katanya.