Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urusan Ayu Azhari dan Fathanah Tak Terkait PKS

Kompas.com - 01/05/2013, 19:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Ayu Azhari mengungkapkan, perkenalannya dengan Ahmad Fathanah tidak terkait urusan Partai Keadilan Sejahtera. Ahmad Fathanah merupakan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"Enggak ada hubungannya dengan partai. Dia (Fathanah) secara pribadi saja mengundang saya dan menjanjikan beberapa pekerjaan," kata Ayu di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, seusai diperiksa terkait kasus dugaan pencucian uang dengan tersangka Fathanah, Rabu (1/5/2013).

Menurut Ayu, dia baru berkenalan dengan Fathanah pada Desember tahun lalu. Ayu bertemu Fathanah di Plaza Indonesia, Jakarta. Ada sebanyak tiga hingga empat pertemuan antara Ayu dan Fathanah. Dalam pembicaraan tersebut, menurut Ayu, Fathanah menawarkan pekerjaan untuk menyanyi di acara semacam promosi atau kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada). Namun, Ayu membantah ajakan itu ada kaitannya dengan kampanye PKS.

Pengacara Ayu, Fahmi Bachmid, menambahkan, kliennya tidak tahu latar belakang Fathanah. Saat berkenalan dengan Ayu, katanya, Fathanah tidak mengaku sebagai kader PKS. "Ayu kenal AF (Ahmad Fathanah) Desember dan baru kenal komunikasi ngobrol," ujarnya.

Fahmi juga mengungkapkan kalau Ayu tidak banyak kenalan politikus ataupun pengusaha. Menurut Fahmi, perjanjian kerja antara Ayu dan Fathanah pun tidak terealisasi. Ayu merasa jadi korban janji-janji Fathanah.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK memeriksa Ayu sebagai saksi dugaan pencucian uang Fathanah. KPK menjerat Fathanah dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) setelah sebelumnya menetapkan dia sebagai tersangka dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi.

Untuk kasus impor sapi, Fathanah bersama-sama Luthfi diduga menerima hadiah dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan rekomendasi kuota impor daging sapi. Sementara dalam kasus TPPU, Fathanah diduga menyamarkan uang hasil tindak pidana korupsi dengan sejumlah cara, salah satunya melalui pembelian aset-aset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

    Nasdem dan PKB Merapat ke Prabowo-Gibran, Kekuatan Parlemen Berpotensi 71,89 Persen

    Nasional
    Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

    Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

    Nasional
    BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

    BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

    Nasional
    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Nasional
    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Nasional
    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Nasional
    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasional
    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Nasional
    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Nasional
    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    Nasional
    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

    Nasional
    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com