JAKARTA, KOMPAS.com — Mulyadi, Lurah Warakas, meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terkait pernyataan penolakan sistem lelang jabatan yang tersiar di beberapa media. Pernyataan tersebut tidak pernah dia katakan ke media-media tersebut.
"Atas nama pribadi, saya mohon maaf kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan instasi pemerintah terkait masalah ini," kata Mulyadi di kantornya, Warakas, Jumat (3/5/2013).
Mulyadi mengungkapkan, dirinya tidak pernah menolak sistem yang digunakan oleh Gubernur untuk melelang jabatannya. Sakit jantung dan flu berat membuat dirinya tidak bisa mengikuti uji tes kompetensi tersebut.
Sementara mengenai dirinya yang tidak bisa ditemui media setelah menyatakan menolak lelang jabatan, Mulyadi berdalih kalau dirinya harus pergi ke rumah sakit. Karena menggunakan asuransi kesehatan (askes), dia harus mengantre dari pagi hingga sore hari.
"Saya bukan hindari media, tapi saya lagi nyari obat, ngantri-nya dari pagi sampai sore dan baru dapat obat malam hari," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.