JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di Balaikota Jakarta rusak akibat dibobol maling pada Senin (13/5/2013) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih bersyukur karena uang ATM itu tidak sempat diambil.
"Yang penting kan harus selalu bersyukur, untung uangnya belum sempat diambil," kata Basuki di Pacific Place Kuningan, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Diketahui sebelumnya, mesin ATM Bank DKI di Kompleks Balaikota Jakarta diduga hendak dijarah. Bagian rangka depan mesin ATM tampak rusak seperti bekas dicongkel.
Mesin ATM itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian penyimpan uang di bagian bawah dan bagian tombol di bagian atas. Keduanya dilapisi dengan rangka baja bertebalan sekitar 5 sentimeter. Bagian itu dirusak sehingga rangka dan mesinnya terpisah.
Pencongkelan rangka dari bagian belakang diduga menggunakan besi semacam linggis karena terdapat patahan dan sisa-sisa karat pada rangka itu. Kamera CCTV yang berada di dekat mesin ATM itu juga ternyata mati dan berubah posisi.
Basuki pun mengakui kalau CCTV yang ada di ATM Bank DKI sudah tidak berfungsi kembali. Oleh karena itu, ia meminta para perusahaan penggerak teknologi, seperti IBM, untuk membantu Pemprov DKI mencari jalan keluar untuk keamanan dan kenyamanan fasilitas publik.
"Sehingga nanti tiap di jalan raya, setiap ATM itu dikasih CCTV. Tapi, kita maunya CCTV yang kalau ditembak senjata api tidak pecah karena ini menyangkut keamanan," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.