Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teddy Rasakan Akibat dari Buka Usaha di Tanah Negara

Kompas.com - 21/05/2013, 16:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Teddy Budiman Wong (50) akhirnya merasakan akibat mendirikan usaha di bantaran Waduk Pluit yang merupakan tanah negara. Bertahun-tahun membuka usaha penyewaan alat berat, tempat usahanya dibongkar.

"Sepuluh tahun buka usaha, dihajar cuma dalam 12 hari. Habis semua sekarang," kata Teddy saat dijumpai pada Selasa (21/5/2013) di sekitar Waduk Pluit, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Teddy mengatakan, dia mulai membuka usaha di bantaran Waduk Pluit sekitar tahun 2003. Dari kurun waktu 2000-2003, dia mendapatkan lahan di sekitar waduk dengan cara bertahap, yaitu menyewa dari para penggarap lahan yang telah lebih dulu menempati tempat tersebut.

Teddy mengklaim, kerugian yang dia alami akibat penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI mencapai angka ratusan juta rupiah. Hal itu belum termasuk barang-barang miliknya yang dijarah saat proses penggusuran.

"Ada ratusan juta, bahkan hampir mencapai Rp 1 miliar. Belum lagi banyak barang yang dibawa pemulung, hilang, dan properti yang diangkatin orang," ujar pria yang juga berprofesi sebagai kontraktor ini.

Untuk rencana ke depan, Teddy sementara akan memindahkan kantor usaha penyewaan alat berat miliknya ke kawasan Muara Karang, Jakarta Utara. "Sementara barang-barangnya akan diletakkan di Muara Karang, sampai ada tempat yang tetap, baru diangkut," paparnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta pada Senin (20/5/2013) melakukan pembongkaran empat bangunan milik pengusaha di bantaran Waduk Pluit. Selain bangunan kantor tempat penyewaan alat-alat berat milik Teddy, pembongkaran juga dilakukan terhadap lapangan futsal, tempat tanaman hias, dan bangunan las tangki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com