Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam: Pak Luthfi Panggil DM "Mamah"

Kompas.com - 22/05/2013, 10:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama DM menjadi perhatian dalam beberapa hari ini. Namanya masuk dalam daftar saksi yang dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang kuota impor daging sapi. Namun, perempuan 17 tahun yang berstatus siswi sebuah SMK di Jakarta Timur itu belum memenuhi dua kali panggilan KPK.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pemanggilan DM untuk dimintai keterangan sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, dalam kasus suap dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"DM dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Konstruksinya seperti apa, saya tidak tahu, itu sudah masuk ke materi penyidikan," ujar Johan, Selasa (21/5/2013).

Siapa DM dan apa hubungannya dengan Luthfi hingga dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi? Seperti dikutip dari wartakotalive.com, DM bersama kedua orangtuanya, Ziad dan Uti alias Umi, sejak 8 bulan lalu tinggal di rumah kontrakan yang cukup besar di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Petugas keamanan RT setempat, Suyitno (52), mengaku pernah diminta memijat Luthfi Hasan. Ia pernah masuk ke rumah tempat DM tinggal dan bertemu langsung dengan Luthfi. Hal itu terjadi sekali pada akhir November 2012 saat ia memijat Luthfi.

"Waktu itu ibunya DM bilang ke istri saya, cari tukang pijat buat Pak Luthfi. Istri saya bilang kalau saya bisa, dan nyuruh saya mijat Pak Luthfi," katanya, Selasa (21/5/2013).

Saat itu, menurut pengakuan Suyitno, ia mendengar Luthfi memanggil DM dengan panggilan "Mamah" dan DM memanggilnya "Ayah".

"Pak Luthfi manggil DM 'Mamah', dan dia manggil Pak Luthfi 'Ayah'," kata Suyitno.

Menurutnya, Luthfi tidak pernah lama berada di rumah DM. Namun, Luthfi selalu datang ke rumah itu minimal seminggu dua kali.

"Tapi, paling-paling cuma sehari atau setengah hari, Pak Luthfi sudah pergi. Tapi, pernah juga dua hari di sini, di dalam rumah terus," kata Suyitno.

Setiap datang, menurutnya, Luthfi selalu ditemani ajudannya yang mengenakan pakaian safari.

Menurut Suyitno, Luthfi sangat dihormati keluarga DM, terutama oleh kedua orangtuanya.

Namun, ibunda DM, Umi, membantah jika putrinya telah menikah siri dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq.

"Enggak (nikah siri), saya enggak tahu hal itu," ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa malam.

Umi mengaku tidak mengenal Luthfi dan ia membantah jika Luthfi disebut pernah berkunjung, bahkan menginap, di rumah kontrakannya itu. "Saya tidak kenal, saya enggak tahu apa-apa," elak Umi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com