Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Laporkan Dua Wartawan ke Polisi

Kompas.com - 23/05/2013, 09:16 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Ardinal (25), mahasiswa Universitas Trisakti, melaporkan dua wartawan ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/3/2013) malam. Sangkaannya, wartawan itu melakukan pengeroyokan dan perbuatan tidak menyenangkan atas dirinya.

Dalam laporannya, Ardinal hanya menyebut nama seorang wartawan, yakni Syukron. Seorang lagi wartawan yang tidak disebut namanya. Ardinal juga tidak menyebut nama media tempat Syukron bekerja. Mahasiswa Fakultas Hukum semester akhir itu menyebut empat temannya sebagai saksi, yakni Elicohan, Olvin, Bang Kiplo, dan M Alwi.

Dua wartawan itu dituduh melanggar Pasal 170 KUHP (pengeroyokan) dan Pasal 335 KUPP (perbuatan tidak menyenangkan). Warga Jalan Tali IV, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tersebut menerangkan bahwa peristiwa terjadi saat dia bersama teman-temannya sedang berunjuk rasa di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu pukul 17.30. Saat itu dia melihat perselisihan antar-mahasiswa pengunjuk rasa. Ketika dia hendak melerai, dua wartawan itu memukulnya dengan tangan kosong. Akibat pukulan itu, dia mengalami memar-memar pada pelipis kiri, pipi kiri, dan lengan kanan, serta luka pada gusi kiri.

Sementara itu, pada Rabu pukul 19.30, laporan diterima dari Sukron, wartawan yang bekerja pada salah satu stasiun TV swasta. Yang dilaporlan Sukron adalah mahasiswa Trisakti, yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap dirinya. Pengeroyokan terjadi saat dia melakukan peliputan jurnalistik peristiwa orasi mahasiswa Universitas Trisakti di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.00.

"Yang mengeroyok saya banyak. Salah seorang yang saya ingat adalah dia (Muhammad Ardinal), yang kemudian ditangkap polisi. Saya ingat karena dia yang pertama mengejar, sebelum mahasiswa lainnya ikut memukul dan mengeroyok," ungkap Sukron.

Ia menambahkan, para mahasiswa menghalanginya mengambil gambar, dan ada yang mencoba merampas kameranya. Sukron lalu lari dan dikejar mahasiswa. Dia lantas jatuh, dan para mahasiswa yang mengejar mengeroyoknya. Akibatnya, Sukron luka lebam di wajah, bibir pecah, serta sakit di kepala dan bagian tubuh lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com