Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Hadiahi Kuncen Makam Wijaya Kusuma Umroh

Kompas.com - 20/06/2013, 11:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan ziarah ke Makam Pangeran Wijaya Kusuma. Seusai berziarah, pria yang akrab disapa Ahok tersebut berbincang-bincang sejenak dengan penjaga makam atau juru kunci (kuncen) Pangeran Wijaya Kusuma, Hadi Doyo (63).

Dalam perbincangan tersebut, Hadi mengatakan pada Basuki bahwa dia sudah menjadi penjaga makam Pengeran Wijaya Kusuma selama 44 tahun, sejak tahun 1964. Pada kesempatan itu, Basuki sempat menanyakan apakah Hadi pernah umroh atau pergi haji. Hadi pun mengaku belum pernah melakukan keduanya.

"Bapak mau umroh, Pak?" tanya Basuki kepada Hadi, Kamis (20/6/2013).

"Iya Pak, saya mau sekali," jawab Hadi.

"Baik, Pak Fatahillah (Wali Kota Jakarta Barat) tolong segera urus biaya perjalanan dan seluruh keperluan Pak Hadi untuk umroh. Segera ya, Pak Fatahillah, jangan tidak dikerjakan," tegas Basuki kepada Fatahillah.

Fatahillah pun langsung mengangguk tanda menyanggupi perintah Wagub Basuki. Sementara wajah sang kuncen terlihat sumringah. Dia mengaku sangat senang mendapatkan hadiah dari Wakil Gubernur DKI.

Basuki mengatakan, hadiah ibadah umroh itu sebagai penghargaan atas kesetiaan Hadi merawat dan memelihara makam Pangeran Wijaya Kusuma. "Kenapa saya tidak berikan haji, karena lama nunggunya lama sekali. Kalau umroh, kan bisa langsung berangkat. Harusnya Menteri Agama itu membatasi, buat semua yang sudah naik haji, jangan pergi lagi. Berilah kesempatan untuk mereka yang belum pernah naik haji," tutur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

    Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

    Megapolitan
    Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

    Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

    Megapolitan
    Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

    Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

    Megapolitan
    Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

    Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

    Megapolitan
    Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

    Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

    Megapolitan
    Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

    Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

    Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

    Megapolitan
    Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

    Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

    Megapolitan
    Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

    Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

    Megapolitan
    Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

    Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

    Megapolitan
    Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

    Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

    Megapolitan
    Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

    Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

    Megapolitan
    Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

    Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

    Megapolitan
    Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

    Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com