Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Pesing Menyengat di Kios PKL Pasar Minggu

Kompas.com - 18/07/2013, 16:53 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Karena terbengkalai tak berpenghuni, sebagian bangunan di Lantai 2 Gedung Blok B, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dijadikan tempat buang air kecil. Bau pesing menyeruak di sepanjang deret kios-kios yang sebenarnya ditujukan untuk pedagang kaki lima (PKL) itu.

”Ada 185 kios tak terisi, ini yang sebenarnya diperuntukan bagi PKL di jalan sejak dua bulan lalu. Tapi, sampai sekarang belum ditempati juga,” ujar Asisten Manajer Usaha PD Pasar Jaya Pasar Minggu Mas’ud saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/7/2013).

Mas’ud mengaku heran kenapa PKL enggan untuk menempati kios-kios tersebut. Padahal, jika ingin menempati kios, pedagang diberi kompensasi gratis selama enam bulan pertama.

”Alasannya, karena di atas (lantai dua) enggak laku, padahal, kan, dekat terminal,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Mas’ud, biaya sewa kios setelah enam bulan dijamin tidak akan tinggi. Untuk biaya tepatnya, Mas’ud belum menjabarkan secara rinci karena masih dibahas pihak PD Pasar Jaya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

”Sudah 2-3 bulan ini tiap hari Rabu rapat dengan Wagub. Ya, kalaupun nanti bayar, paling untuk listrik dan uang kebersihan aja,” katanya.

Pengamatan Kompas.com, situasi kios-kios tak berpenghuni di Lantai 2 Gedung Blok B, Pasar Minggu, itu kondisinya setali tiga uang dengan Pasar Blok G yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sepi tak berpenghuni.

Di Blok G Tanah Abang, kios tak berpenghuni jumlahnya mencapai dua lantai, yaitu lantai dua dan tiga. Sementara di Blok B Pasar Minggu hanya di lantai dua, itu pun hanya sebagian. Sebagian besar kios-kios yang ada di Pasar Minggu semuanya telah terisi.

Kondisi fisik sebagian besar kios tak berpenghuni itu sebenarnya layak huni. Namun, karena tidak ditempati, kesan kumuh dan jorok terlihat di gedung pasar ini. Padahal, gedung pasar tersebut terletak tepat di sebelah Terminal Pasar Minggu. Karena terbengkalai, banyak orang yang menjadikannya untuk tempat buang air kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com