Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascaledakan Ekayana, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Tempat Umum

Kompas.com - 05/08/2013, 13:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno mengatakan, pengamanan di tempat-tempat umum di Jakarta ditingkatkan setelah terjadinya ledakan bom di Vihara Ekayana Arama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) malam.

"Di Jakarta harus ditingkatkan pengamanan dengan adanya kejadian ini. Kita melakukan deteksi dini, dan partroli serta meningkatkan peran Babinkamtibmas (Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)," kata Putut di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (5/8/2013).

Putut mengatakan, bom yang meledak di wihara tersebut termasuk dalam kategori bom berdaya ledak rendah. Hal itu dilihat dari kerusakan lokasi kejadian setelah satu bom dari dua bom yang diletakkan pelaku tak dikenal tersebut meledak.

"Tidak ada kerusakan. Kaca tidak pecah, begitu meledak, keluar asap. Karena pihak Vihara menganggap biasa, kemudian dibawa keluar dan dimasukan ke dalam ember dan disiram air kemudian mati," ujar Putut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, pengamanan pascaledakan bom itu diutamakan pada tempat-tempat ibadah di Jakarta. Pengamanan akan dilakukan bersamaan dengan Operasi Ketupat Jaya pada Lebaran kali ini sampai dengan 16 Agustus 2013.

"Ada peningkatan. Sebagai bentuk dari pada evaluasi, kita tingkatkan terus pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat wisata, stasiun, dan terminal, di samping pengaman setelah arus mudik," ujar Boy.

Boy melanjutkan, kasus ini telah diambil alih oleh Polri. Polisi kini masih melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi terkait ledakan di Vihara Ekayana di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.

Sebanyak tiga orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ledakan ini terjadi tak lama setelah umat membubarkan diri setelah kebaktian. Polri hingga kini masih mengusut motif dan pelaku aksi teror ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com