Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Lama di Tanah Abang Bingung, Namanya Tak Masuk Daftar Verifikasi

Kompas.com - 12/08/2013, 15:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang kaki lima (PKL) yang sudah belasan tahun berjualan di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, panik karena namanya tak tertera dalam daftar ulang pedagang yang direlokasi. Pendaftaran ulang relokasi PKL untuk menempati Blok G, Tanah Abang, dimulai sejak hari ini pukul 09.00 WIB. Rencananya daftar ulang akan dilangsungkan hingga Jumat (16/8/2013).

"Saya bingung kenapa pedagang baru-baru dapat, pedagang lama malah enggak ada," kata Jujuk kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (12/8/2013).

Jujuk mengatakan, ia sudah 13 tahun berjualan baju anak di Pasar Tanah Abang. Pedagang asal Cilegon, Jawa Barat, itu mengaku sudah mendaftar dan mendapatkan formulir sejak sebelum puasa. Namun, ketika verifikasi, Jujuk tak menemukan namanya. Ia mengaku belum membawa kartu keluarga (KK) asli sebagai syarat untuk verifikasi PKL.

"Enggak tahu (kenapa tidak ada namanya), katanya sekarang kebanyakan dari luar (Tanah Abang). Mudah-mudahan besok dapat, kalau bisa ya harus dapat karena saya sudah lama di sini," ujar Jujuk.

Jujuk menyebutkan, petugas PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Blok G menyarankannya untuk mendaftar kembali pada Selasa (20/8/2013) pekan depan.

Amri (62), pedagang pakaian, sudah sepuluh tahun berdagang. Berbeda dari Jujuk, Amri belum mendaftar di Blok G. Ia sempat ingin mendaftar pada hari pendaftaran, tetapi PD Pasar Jaya sudah menutup administrasi karena sudah mengeluarkan 961 formulir dari kuota 968 kios di Pasar Blok G.

Dari pantauan Kompas.com, selain Jujuk dan Amri, ada sejumlah pedagang lain yang mengeluh tak menemukan namanya dalam daftar verifikasi. Mereka akan kembali mengurus pendaftaran ulang pada Selasa pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com