Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLU Transjakarta Belum Bisa Tambah CCTV di Semua Halte

Kompas.com - 13/08/2013, 00:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengantisipasi teror berupa penembakan halte bus transjakarta, pihak BLU Transjakarta berencana menambah jumlah CCTV yang terpasang di setiap halte bus transjakarta.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Pargaulan Butar-Butar, Senin (12/8/2013).

"Supaya kalau ada kejadian serupa, yakni berupa penembakan, bisa langsung ketahuan pelakunya," kata Pargaulan seperti dilansir Warta Kota.

Menurut Pargaulan, saat ini di setiap halte bus transjakarta terpasang CCTV, tetapi di dalam halte yang fungsinya untuk memantau keamanan di halte. Sementara CCTV yang mengarah ke luar atau sisi luar halte belum ada.

Nantinya, kata Pargaulan, CCTV luar tersebut akan dipasang di beberapa halte yang pernah menjadi sasaran tembak orang tak dikenal, yaitu di halte bus transjakarta Cawang-Ciliwung, halte bus transjakarta Cawang-Cikoko, halte bus transjakarta BNN, dan halte bus transjakarta Otista.

"Idealnya memang di semua halte. Namun, karena keterbatasan anggaran, awalnya di beberapa halte yang jadi prioritas dulu," kata Pargaulan.

Menurutnya, pemasangan CCTV luar di beberapa halte bus transjakarta ini akan dilakukan secepatnya.

"Secepat mungkin akan kita realisasikan," katanya.

Dua halte bus transjakarta di Jalan MT Haryono menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal pada Jumat (9/8/2013) sekitar pukul 00.30 WIB. Dua halte itu adalah halte Cawang Cikoko, Tebet, Jakarta Selatan, dan halte Cawang Ciliwung, Jatinegara, tepatnya di depan Indomobil.

Akibatnya, sejumlah kaca di dua halte itu pecah berserakan. Menurut saksi mata, yakni petugas keamanan halte, pelaku penembakan menggunakan mobil Fortuner hitam dan melintas mengarah ke Cawang.

Pelaku penembakan belum terungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com