"Rekonstruksi rencananya minggu depan. Untuk mengambarkan mengenai penembakan tersebut," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/9/2013).
Mengenai detail harinya, Rikwanto mengatakan hal tersebut bergantung dari penyidik kepolisian yang menentukan.
Rekonstruksi akan dilakukan berdasarkan analisa dari kamera closed-circuit television (CCTV), keterangan saksi sopir truk, orang terdekat di lokasi kejadian dan saksi lainnya.
Dari rekonstruksi itu akan ditelusuri mengenai kemungkinan kelompok mana dan dugaan-duagaan lain yang mengarah kepada siapa palaku penembakan tersebut.
"Tim akan melakukan analisa ini termasuk pembunuhan murni suatu hal lain atau teror. Beberapa dugaan dibuatkan penyidik untuk dibuktikan di lapangan nantinya," ujar Rikwanto.
Sementara berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelumnya, Rikwanto mengatakan tim sudah menemukan tiga selongsong peluru di lokasi kejadian.
Peluru tersebut sudah diuji balistik di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Sukardi ditembak pelaku tak dikenal ketika mengawal konvoi enam truk memuat material eskalator untuk pembangunan Rasuna Tower, di Jakarta Selatan dari Plumpang, Jakarta Utara.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL dipepet sepeda motor pelaku dan satu pelaku yang tengah dibonceng menembak korban hingga tewas. Senjata korban pun turut diambil.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya. Jenazah korban dimakamkan di TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur diiringi upacara militer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.