"Kemari mewakili Bapak Marzuki Alie. Tadinya Bapak mau ke sini ngucapin belasungkawa. Saya juga menyampaikan biaya untuk anak-anak yang masih sekolah," kata Asmawati di Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2013).
Menurut Asmawati, ketiga anak Sukardi akan disekolahkan hingga jenjang sarjana. Masing-masing akan dibuatkan rekening bank untuk biaya sekolah setiap bulannya.
"Biaya sekolah nanti dibantu. Ada bantuan uang duka untuk ibu sebesar Rp 5 juta. Anak-anak dibikinkan rekening sampai anak-anak selesai sekolah. Dibantu biaya sekolah tiap bulannya," ujarnya.
Saat kunjungan ke rumah keluarga, Asmawati juga memberi hadiah mainan mobil polisi untuk putra bungsu Sukardi yang masih berusia 8 tahun, M Adi Wibowo. Sebab, siswa kelas 2 SD itu bercita-cita ingin menjadi polisi, seperti ayahnya.
Anak pertama Sukardi, Dita Kardina Putri, saat ini berkuliah di STMT Trisakti semester tiga dan anak kedua, Devi Novita (16), bersekolah di SMP Setia Bakti, Cipinang.
Aipda Anumerta Sukardi meninggal dunia akibat ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), sekitar pukul 22.20. Saat ditembak, diduga Sukardi tengah mengawal truk bermuatan bahan konstruksi. Dia melakukan pengawalan dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL. Iring-iringan truk berjalan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Rasuna Tower di Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.