Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Bubar, Buruh Bakar Replika Gurita di Depan Istana

Kompas.com - 16/09/2013, 18:15 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Merdeka sejak siang hingga sore hari, para buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) membakar replika gurita di Jalan Medan Merdeka Utara. Buruh akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.00.

"Replika gurita sebagai simbol kerakusan pemerintah dari sistem-sistem neoliberalis, karena saat ini masih dikuasai oleh pihak asing," kata salah satu orator di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Sebelum membakar replika gurita, para buruh bernyanyi hingga unjuk rasa berakhir. Ketika api menyala, petugas kepolisian datang untuk memadamkan api itu dengan tabung pemadam. Namun, karena api terus menyala, mobil pemadam pun dikerahkan.

Setelah membakar gurita, para buruh meninggalkan Jalan Medan Merdeka Utara dan kembali berjalan bersama menuju titik kumpul di Patung Kuda. Setelah itu, mereka membubarkan diri dengan tertib.

Arus lalu lintas sempat dialihkan saat demontrasi berlangsung. Jalan di sekitar Monumen Nasional kembali dibuka setelah massa bubar.

Massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, pemberian upah layak bagi buruh, jaminan sosial, subsidi untuk rakyat, dan menghentikan penguasaan aset vital oleh asing.

Selain itu, buruh meminta penghentian kriminalisasi aparat kepolisian terhadap aktivis serikat buruh. Mereka juga mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak, membangun industri untuk rakyat, serta meningkatkan produktivitas pertanian dan pendidikan gratis bagi anak-anak kaum buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com