Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Semaputnya 20 Orang di Lubang Buaya

Kompas.com - 01/10/2013, 10:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 20 orang peserta tumbang saat upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Selasa (1/10/2013) pagi. Kebanyakan dari mereka semaput lantaran tak kuat dengan teriknya sinar mentari di lapangan.

Rini Aprilia (12), salah seorang siswi kelas VI SD 11 Lubang Buaya mengungkapkan, ia dan rekan-rekan sekolahnya menunggu upacara itu sejak Selasa pukul 05.30 WIB. Dia pun mengaku tidak kuat saat mengikuti upacara yang dipimpin oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tadi sih sudah makan. Tapi pusing, gara-gara mataharinya kencang banget," ujarnya kepada Kompas.com di sela-sela istirahatnya.

Rini mengatakan, sekolahannya telah mendapat pemberitahuan akan mengikuti upacara itu sejak sekitar dua bulan silam. Ia pun mengaku antusias karena dapat menyaksikan Presiden RI sekaligus pejabat pemerintah lainnya secara langsung.

Sayang, pengalaman pertamanya tersebut tak semulus harapannya. Ia tak mengikuti upacara itu hingga selesai. Ia dan belasan peserta lainnya terpaksa dipapah ke posko kesehatan tersebut.

"Jadi enggak sampai selesai," ucapnya.

Peserta yang semaput lainnya, Josh Kristo Michael, mengungkapkan hal senada. Anak yang masih duduk di kelas V SD 11 Lubang Buaya itu mengaku telah sarapan sebelum diantar orangtuanya ke monumen tersebut. Namun, sinar mentari mengalahkannya.

"Enggak tau nih, tiba-tiba mual. Padahal, tadi sebelum berangkat jam 05.00 WIB sudah sarapan di rumah, panas banget," ujarnya.

Sebanyak 20 peserta upacara Hari Kesaktian Pancasila yang semaput terdiri dari siswa SD ada sebanyak 8 orang, siswa SMA sebanyak 4 orang, siswa SMP sebanyak 3 orang, anggota KNPI sebanyak 3 orang, dan anggota Pramuka sebanyak 2 orang. Dari jumlah itu, 4 orang terpaksa ditandu ke pos kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com